Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama sebagai Mitra Pembangunan Diharapkan Mampu Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
Majelis Alumni (MA) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Tegal
sebagai mitra pembangunan diharapkan mampu meningkatkan indeks pembangunan
manusia, khususnya komponen kualitas pendidikan.
Pernyataan tersebut disampaikan
Bupati Tegal Umi Azizah saat menghadiri pengukuhan Presidium Cabang MA IPNU
Kabupaten Tegal di Pendopo Amangkurat, Minggu (12/12/2021).
Harapan lama sekolah
untuk anak-anak berusia tujuh tahun di Kabupaten Tegal saat ini mencapai 12,89
tahun atau setara lulusan SMA atau diploma satu. Agar harapan tersebut menjadi
realitas ke depannya nanti atau bahkan bisa ditingkatkan, diperlukan peran
organisasi penggerak, termasuk MA IPNU.
Menurut Umi, hubungan antara alumni IPNU
dengan IPNU sebagai almamater-nya harus diperkuat, layaknya hubungan kekal orang
tua dengan anak-anaknya yang menjunjung kehidupan dan peradaban, akal budi dan
kasih sayang, kemajuan dan pertumbuhan, kebaikan dan kemanusiaan.
MA IPNU
dinilainya memiliki peran penting dalam mendorong partisipasi satuan pendidikan
khususnya di kalangan NU agar demi mendorong terwujudnya perubahan positif untuk
perubahan pembelajaran yang berfokus pada kompetensi dan karakter.
“Segera
lakukan gerakan nyata bahwa presidium cabang MA IPNU Kabupaten Tegal sebagai
kader intelektual NU ini siap mengabdikan diri demi kemajuan dan peningkatan
kualitas pendidikan, khususnya di lingkungan pelajar NU dan daya saing sumber
daya pelajar NU,” ucap Umi.
Umi memandang, upaya mengungkit daya saing sumber
daya manusianya yang dibangun melalui jalur atau dunia pendidikan adalah
pekerjaan rumah terbesar bangsa Indonesia. Salah satunya jika melihat hasil
survei IMD World Digital Competitiveness Ranking 2020, Indonesia masih berada di
urutan ke-56 dari 62 negara di dunia.
“Kondisi inilah yang memunculkan
kerentanan penyebaran konten negatif, hoaks, ujaran kebencian, perundungan,
ragam praktik penipuan hingga radikalisme,” ujarnya.
Pemerintah sendiri, sambung
Umi, tengah bekerja keras untuk menyempurnakan kurikulum pendidikannya dengan
menyederhanakan, merampingkan dan membuatnya lebih fleksibel dalam bingkai
Merdeka Belajar, memberikan kebijakan yang lebih fleksibel kepada sekolah untuk
menjalankan kurikulum prototipe melalui peran sekolah-sekolah penggerak.
Sementara itu, Ketua Presidium Cabang MA IPNU Kabupaten Tegal Akhmad Was’ari
mengatakan jika MA IPNU hadir sebagai wadah forum silaturahim para alumni dalam
penguatan ke-islaman ahlusunnah wal jamaah, sekaligus penguatan kelembagaan NU
dan kebangsaan dalam rangka menyongsong abad ke dua NU.
“Atas dukungan dan restu
dari badan otonom (Banom) NU Cabang Kabupaten Tegal kami ingin kader-kader NU di
semua Banom yang masih aktif ini nantinya akan bisa menjadi kader NU di masa
yang akan datang,” pungkas Was’ari. Hadir dalam acara pengukuhan, Wakil Menteri
Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi yang juga pernah menjabat Ketua
Umum IPNU 1988-1996, Ketua Presidium MA IPNU Pusat Hilmi Muhammadiyah dan Ketua
Presidium Wilayah MA IPNU Ahmad Syafi’i. ***
Leave a Comment